Diskusi Publik Refleksi September Hitam,Warisi Apinya Jangan Abunya

    Diskusi Publik Refleksi September Hitam,Warisi Apinya Jangan Abunya

    Gresik - Universitas Gresik menyelenggarakan diskusi publik ini, bertajuk Refleksi September Hitam, Perjuangan Buruh Indonesia "Warisi Apinya, Jangan Abunya”. Acara ini merupakan bagian dari peringatan September Hitam, yang bertujuan untuk merefleksikan perjuangan buruh dalam konteks sejarah pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) serta untuk memperkuat peran generasi muda dalam mengawal keadilan sosial. Senin (30/09/2024) bertempat di aula hukum Universitas Gresik.

    Acara ini dimoderatori oleh Puspa Indah N.S, Duta Public Speaking UTM 2023, dan menghadirkan dua narasumber terkemuka, M.Mashudi, SH., M.H., M. Ferdi Fuadi.

    M. Mashudi, S.H., M.H., seorang akademisi sekaligus praktisi hukum, yang memberikan pemaparan mendalam mengenai konteks hukum terkait pelanggaran hak-hak buruh di Indonesia. Beliau menekankan pentingnya penguatan penegakan hukum yang berorientasi pada keadilan distributif serta perlindungan hak-hak buruh yang termarginalkan.

    M. Ferdi Fuadi, demisioner Presiden BEM UISI 2021-2022, yang menyampaikan perspektif pergerakan mahasiswa dalam memperjuangkan hak buruh serta menekankan kolaborasi antara gerakan mahasiswa dan buruh dalam upaya memperjuangkan keadilan sosial. 

    Ferdi memaparkan strategi mobilisasi massa serta advokasi kebijakan yang dapat dilakukan untuk memperkuat posisi tawar buruh di era modern.

    Diskusi ini dibuka secara resmi pada pukul 19.30 WIB dengan sambutan dari Ibu Dara, selaku Dekan Fakultas Hukum UG, yang menegaskan signifikansi peringatan September Hitam sebagai upaya untuk merawat memori kolektif bangsa terkait perjuangan buruh, serta mengingatkan para peserta mengenai pentingnya warisan sejarah perjuangan yang harus tetap dihidupkan di tengah dinamika ketenagakerjaan di Indonesia.

    Selama diskusi, M. Mashudi, S.H., M.H., mengulas secara komprehensif kerangka hukum nasional dan internasional yang berkaitan dengan perlindungan hak-hak buruh, termasuk penegakan hukum terkait pelanggaran HAM berat. Beliau menggarisbawahi bahwa upaya penegakan hukum yang progresif harus dilakukan secara struktural, termasuk dalam hal reformasi kebijakan ketenagakerjaan.

    M. Ferdi Fuadi kemudian menyampaikan analisis kritis mengenai dinamika gerakan mahasiswa dan peran strategisnya dalam advokasi buruh. Ia menjelaskan bagaimana mahasiswa dapat memainkan peran kunci dalam membangun solidaritas lintas sektor yang dapat memberikan tekanan lebih besar terhadap pemerintah dan perusahaan dalam menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran hak buruh.

    Sesi tanya jawab yang dimoderatori oleh Puspa Indah N.S. berlangsung interaktif, dengan berbagai pertanyaan dari audiens yang terdiri dari mahasiswa dan aktivis. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan berfokus pada tantangan hukum dan advokasi dalam menegakkan hak-hak buruh di Indonesia, serta peran generasi muda dalam memastikan keberlanjutan perjuangan sosial di era yang semakin kompleks.

    Kegiatan ini kemudian diakhiri dengan pernyataan sikap dari para peserta yang disusun dalam bentuk resolusi bersama dan simbolis menghidupkan lilin-lilin untuk mengenang tragedi gelap masa lalu. Beberapa poin penting dari pernyataan sikap ini.

    Menegaskan pentingnya reformasi kebijakan ketenagakerjaan yang lebih berpihak pada buruh serta memastikan implementasi undang-undang yang adil dan transparan.

    Mengimbau generasi muda untuk terus aktif berpartisipasi dalam perjuangan sosial melalui jalur hukum, advokasi, serta pergerakan massa yang damai dan terstruktur.

    Acara ini ditutup pada pukul 22.00 WIB dengan kesepakatan untuk terus menjalin komunikasi antara aktivis, mahasiswa, akademisi, dan praktisi hukum.

    diskusi universitas hukum gresik
    Arie budiono

    Arie budiono

    Artikel Sebelumnya

    Kesadaran dan Antusias Kerja Bakti Lingkungan...

    Artikel Berikutnya

    Damri manjakan pelanggan ke berbagai tujuan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Dukung Penanggulangan Stunting, Babinsa Bersama Tiga Pilar Salurkan Bantuan Sembako
    Danramil Sukolilo Tekankan Netralitas dan Kewaspadaan Babinsa Jelang Pilkada
    Tingkatkan Kebutuhan Gizi Balita Stunting, Babinsa dan Instansi Terkait Salurkan Bansos Sembako
    Babinsa dan Bhabinkamtibmas Simokerto Hadiri Rakor Persiapan Pilkada di Kelurahan Sidodadi
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati

    Ikuti Kami