Surabaya, 6 Januari 2025 : Kolam pancing Babat Jerawat yang sebelumnya telah difungsikan sebagai area resapan (bosem) kini tidak terawat. Kondisi tersebut memicu keluhan dari warga setempat yang menilai bahwa area tersebut seharusnya dapat dimanfaatkan lebih baik untuk kepentingan lingkungan dan rekreasi masyarakat.
Sejumlah warga mengeluhkan bahwa kolam pancing tersebut kini dipenuhi sampah, tumbuhan liar, dan air yang kotor. Padahal, kolam ini sebelumnya dikenal sebagai tempat favorit untuk memancing dan berkumpul bersama keluarga. Tidak hanya menjadi lokasi rekreasi, kolam ini juga berperan penting sebagai area resapan untuk mengurangi risiko banjir di sekitar Babat Jerawat.
“Sangat disayangkan, kolam ini sekarang jadi terbengkalai. Kami berharap Pemkot segera mengambil langkah untuk membersihkan dan memulihkannya, ” ujar Sumarni, salah satu warga Babat Jerawat.
Hingga saat ini, belum ada tindakan konkret dari pemerintah kota untuk memperbaiki kondisi kolam pancing tersebut. Warga berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap pengelolaan infrastruktur lingkungan seperti bosem ini, yang tidak hanya bermanfaat untuk estetika tetapi juga untuk keberlanjutan lingkungan.
Kolam pancing Babat Jerawat memiliki potensi besar untuk kembali menjadi aset rekreasi dan lingkungan jika dikelola dengan baik. Sebagai tempat rekreasi bisa menjadikan roda perekonomian menjadi lebih baik sehingga Sentra Wisata Kuliner bisa ramai pengunjung
Masyarakat mengusulkan agar Pemkot menggandeng komunitas lokal dalam program revitalisasi guna memastikan keberlanjutan pengelolaan area tersebut.
“Kami siap mendukung upaya revitalisasi. Dengan kerja sama antara warga dan Pemkot, kami yakin kolam pancing ini bisa kembali menjadi kebanggaan Babat Jerawat, ” tambah Sumarni.