Bosem Babat Jerawat yang dulu sebagai tempat Wisata pemancingan yang bisa menjadikan kemajuan roda perekonomian SWK Babat Jerawat, kini menjadi perhatian serius warga dan pihak terkait. Dalam upaya revitalisasi, harapan besar tertanam untuk mengubah kawasan ini menjadi destinasi wisata air yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Sebagai salah satu aset Pemerintah Kota lingkungan di wilayah ini, Bosem Babat jerawat sebelumnya menghadapi berbagai tantangan, seperti.Penumpukan sampah dan sedimentasi, minimnya fasilitas pendukung, kurangnya perhatian terhadap potensi ekowisata.Senin (25/11/2024)
Namun warga bersama komunitas lingkungan Kelompok Sadar Wisata Kelurahan Babat Jerawat, Harapan warga pemerintah setempat harus mulai bekerja sama untuk memulihkan kondisi bosem. Langkah-langkah yang sedang direncanakan meliputi Pembersihan area secara menyeluruh untuk menghilangkan sampah dan lumpur yang mengurangi fungsi bosem, Pengelolaan tata air untuk memastikan bosem berfungsi optimal sebagai resapan dan area rekreasi,
Pembangunan fasilitas umum seperti jogging track, taman bermain, dan dermaga kecil untuk kegiatan wisata air,
Edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan bosem agar tetap bersih dan bermanfaat.
Warga setempat bersama Pokdarwis Kelurahan Babat Jerawat menyatakan antusiasme mereka terhadap perubahan ini. Salah seorang tokoh masyarakat dan sebagai Ketua Pokdarwis Choirul Huda mengatakan, “Kami ingin Bosem Babat menjadi ikon baru bagi wilayah ini. Bukan hanya sebagai tempat resapan, tetapi juga pusat rekreasi dan edukasi untuk semua kalangan.” dan untuk mengangkat roda perekonomian di Sentra Wisata Kuliner (SWK) Babat Jerawat yang kini semakin sepi pengunjung.
Revitalisasi Bosem Babat Jerawat diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian warga melalui potensi pariwisata.
Mari kita dukung perubahan positif ini untuk menciptakan Bosem Babat Jerawat yang lebih baik dan berdaya guna bagi semua.